Sang "Mak Comblang"


Pernah gak sih kalian berfikir kenapa sabun bisa menghilangkan kotoran dan lemak ?
"Dengan khusyu Lilis, sang bunga desa itu tengah membersihkan piring yang penuh dengan minyak sisa syukuran pernikahannya. Beberapa saat kemudian Lilis tersadar bahwa sabun yang ia gunakan ternyata habis. Karena  jarak yang jauh dengan warung, Lilis kemudian mencuci piring tanpa sabun.  Selesai mencuci Lilis merasa terheran-heran karena piring yang ia bersihkan masih lengket dengan minyak. Dengat berat hati akhirnya Lilis meminta bantuan Amir sang suami untuk membelikannya sabun dan mencuci kembali piring tersebut"
Sebagian besar orang pasti pernah mengalami hal serupa dengan penggalan cerita di atas, kususnya kaum hawa. Nah tahu gak sih kenapa sabun bisa membersihkan lemak atau minyak sedangkan air tidak ? Bagi anda yang belum tahu dan ingin tahu berikut saya berikan penjelasan sederhananya. 

Pada dasarnya di dunia ini hanya dua jenis senyawa, yaitu senyawa polar dan senyawa nonpolar. Lemak merupakan senyawa hidrokarbon berantai panjang dan dikelompokan sebagai senyawa nonpolar (tidak mengalami pengkutuban). Lemak tersebut terbentuk sebagai hasil dari esterifikasi antara gliserol dengan asam lemak berantai panjang. Jenis senyawa lainnya adalah senyawa polar.  Senyawa polar merupakan senyawa yang memiliki pengkutuban sebagai akibat dari ketimpangan elektron dalam senyawa tersebut. Contoh umum dari senyawa polar adalah air. 

Related imageImage result for Struktur H2O
Gambar 1 Struktur lemak dan air
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Trimyristin.png)

Related image
Ketika miyak dan air dicampurkan maka kedua senyawa tersebut akan memiliki fase yang berbeda dan tidak akan pernah bercampur (Lihat gambar 2). Hal ini disebabkan kedua senyawa tersebut memiliki kepolaran yang berbeda, lemak bersifat nonpolar sedangkan air bersifat polar. Faktor lain yang menyebabkan kedua senyawa tersebut tidak dapat bercampur adalah ikatan hidrogen. Lemak dan air tidak dapat mengalami ikatan hidrogen karena ketiadaan atom elektronegatif dan polaritas dalam lemak. Nah hal inilah yang menyebabkan piring yang mengandung lemak tidak dapat dibersihkan hanya dengan air saja, karena lemak tidak akan terbasuh oleh air.            
                                                                                                                                                                                                                                       
                                                                                                                  Gambar 2 Lemak dan air

Nah beda kasusnya ketika piring yang mengandung minyak tersebut dicuci dengan sabun dan dibersihkan dengan air. Sabun merupakan senyawa emulsifier dan dikategorikan sebagai surfaktan, yaitu senyawa yang memiliki gugus polar sekaligus gugus nonpolar (Gambar 3). Sabun yang memiliki gugus polar sekaligus gugus nonpolar bertindak sebagai "Mak coblang"  yang akan menyatukan mereka berdua (minyak dan air), sehingga ketika dibasuh dengan air, lemak akan terbawa oleh air dan piring akan bersih dari minyak. 
Image result for Struktur sabun
Gambar 3 Gambar struktur senyawa dalam sabun
(Sumber: http://lisapurnama230694.blogspot.co.id/)

Nah demikianlah penjelasan singkat dari kasus Lilis dan Amir. Mudah-mudahan bisa dipahami.
Oh iyah di dalam tubuh kita juga terdapat emulsifier alami loh, makanya kita bisa menyerap lemak ke dalam tubuh kita. Mau tahu gak informasinya ? Materi ini akan saya jelaskan dalam tulisan berikutnya. Sungguh Allah lah pencipta yang paling sempurna. 

Catatan: Sumber tulisan ini berasal dari pengalam pribadi penulis selama mengikuti kuliah di Jurusan Biokimia Institut Pertanian Bogor.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggunakan Internet untuk Literatur Ilmiah

SENYAWA HIDROKARBON